Kontak Person

Phone: 08122624412

BANK
Acc. Bank Mandiri Surakarta No.138-00-0689319-7 a.n. Supawi Pawenang;
Acc. BPD Jateng Cab. Surakarta No.2-002-11942-5 a.n. Supawi Pawenang;

Kamis, 19 Maret 2020

Penyusunan Model Ekonometrika

<iframe width="480" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/CcoDitJDNMo?clip=

Sabtu, 27 April 2013

Anakku, Perlu Kau Tahu Struktur Kesadaran Manusia

Anakku, Perlu Kau Tahu Struktur Kesadaran Manusia Oleh: Supawi Pawenang Anakku… Tentang struktur kesadaran manusia… Sigmund Freud punya teori.. Kau bisa membacanya…agar kau mengenalnya… Freud menunjukkan ada tiga peran… Id...Ego…Superego… Id…adalah peran kecondongan irasional.. Perihal nafsu, insting, juga kebutuhan spontan Seperti haus, lapar, sex, agresi… Itulah perannya Id… Ego..berperan sebagai kesadaran subyektif… Tentang kedirian yang mengerti… Seperti…mengambil sikap, merasakan, berkehendak, bertindak… Itulah ego…maka ia dibilang…aku sadar…. Superego…berperan sebagai perasaan bersalah ketika melanggar.. Baik yang disebabkan oleh Id..ataupun oleh Ego… Superego bisa bercorak halus Yang memunculkan diri otonom (Kant) Bisa bersifat keras dan kaku… Yang memunculkan diri heteronom (Kant) Superego yang keras dan kaku ini Yang bisa menyebabkan diri teralienasi Karena ego tidak bertindak secara rasional… Melainkan karena tunduk oleh superego… Bisa juga menyebabkan neurosis..penyakit psikis Akibat internalisasi tidak diintegrasikan… Anakku… Superego itu timbul karena pembatinan…internalisasi.. Internalisasi atas lingkungan… Juga atas hal-hal seperti perbuatan, fikiran, dan perasaan Superego juga bisa timbul karena kekaguman atau iri hati terhadap orang tua Atas yang ini Freud bilang Ideal Ego…Ego yang dicita-citakan.. Ideal ego ini proses batin yang mengatasi Ego. Anakku… Ego sendiri berhadapan dengan realitas luar… Seperti alam dan manusia lain… Juga dengan Id dan Superego… Yang disebut realitas batin… Namun…anakku…. Superego bukanlah suara hati…berbeda… Superego hadir secara otomatis menghantam Id dan Ego Suara hati didasari kesadaran rasional dan obyektif Juga didasari kewajiban… Maka…menimbulkan kesadaran moral orang dewasa… Tentang ini..anakku… Boleh kau mengatakannya sebagai Ego… Karena..toh…pengertian adalah kemampuan ego… Oleh: Supawi Pawenang Pondok Pangelmon Pawenang, Akhir 2011

Anakku, Kenalilah Diri Kemanusiaanmu

Anakku, Kenalilah Diri Kemanusiaanmu oleh: Supawi Pawenang Anakku… Coba kau perhatikan masyarakat dalam menilai seseorang… Hampir semua didasarkan pada... Sikap dasar dan keputusan sehari-hari seseorang itu.. Penilaian sikap dasar ini sifatnya kumulatif… Terus menerus… Yang didasarkan pada konsistensi menuju keutamaan.. Menuju Arete…menuju Virtues…begitu istilahnya Terkait keputusan sehari-hari… Ada ruang dan waktu yang tak saling dilepaskan Dalam ruang…kau bisa berada di mana-mana… Dalam waktu…itu bisa masa lalumu… Yang tak dapat kau kuasai lagi… Bisa masa sekarang.. Itulah masa yang engkau kuasai dan kau berada.. Bisa masa yang akan datang.. Dimana engka belum tentu bisa menguasainya… Maka…anakku… Sadarlah akan kedirianmu… Bahwa kamu (manusia) tak akan mampu seratus persen dalam kebenaran Bahwa kamu (manusia) tak akan mampu seratus persen dalam kelurusan Anakku….Kenalilah Diri Kemanusiaanmu… Supawi Pawenang Pondok Pangelmon Pawenang, Akhir 2011

Anakku, Kembangkanlah Suara Hati

Anakku, Kembangkanlah Suara Hati Oleh: Supawi Pawenang Anakku… Jika kau ingin mengembangkan suara hati… Mulailah dari titik pangkal moral… Namun kau harus hati-hati… Karena disitu biasanya muncul bias… Selisih paham, kepentingan, niat jelek, dan sebagainya… Anakku… Jika kau ingin mengembangkan suara hati… Awali dengan mendidik suara hati… Dimensinya kembangkan hingga ranah kognitif juga afektif Agar kau dapat mengambil jarak untuk menilai kebenaran… Agar kau dapat menilainya dengan kekritisanmu… Sehingga…makin sesuai dengan norma moral obyektif Dan relevan dengan struktur persoalan… Anakku… Kau harus terbuka dan legawa terkait suara hati… Kau harus ingat pula bahwa suara hati juga bisa keliru… Namun..di dalam suara hati itu ada juga kemutlakan.. Yang sering kali diistilahkan dengan suara Tuhan… Anakku… Jika kau ingin mengembangkan suara hati… Kau harus perhatikan pula nasihat moral dan tradisi… Terbukalah…dan usahakan berkembang… Bukankah arah suara hatimu adalah tekad moral? Anakku… Tekad moral itu ranah afektif… Wujud dalam rasa… Rasa yang mewujud… Dalam sikap moral dasar… Juga kedalaman makna… Pepatah Tetua bilang… Sepi Ing Pamrih..Rame Ing Gawe… Itulah eksistensialmu…anakku… Anakku…. Coba kau rasakan makna sepi ing pamrih rame ing gawe… Kau temukan tidak tentang…Maksud yang lurus…? Pengaturan emosi-emosi…? Pemurnian hati…? Coba renungkan... Bukankan semua jawabnya senantiasa terkait suara hatimu? Oleh: Supawi Pawenang Pondok Pangelmon Pawenang, Oktober 2011

Anakku, Untuk Kau Bersikap

Anakku, Untuk Kau Bersikap Oleh: Supawi Pawenang Tentang rasionalistik dan rasional itu… Harus tuntas kau pahami itu anakku… Agar tak ada keraguan dalam kau bersikap… Anakku… Sebelum kau melangkah mengambil sikap Bersikaplah terbuka… Biarkan pendapatmu sendiri dipersoalkan orang-orang Dan…berusahalah mencari jawaban yang terbaik… Kau bisa mempelajari dulu masalahnya… Kau bisa mencari berbagai info yang relevan… Seperti…pendapat lain…atau juga nasihat… Jika kau melakukan itu semua anakku… Kau akan menemukan rasionalitasnya suara hati… Anakku…itu tadi sebelum kau mengambil sikap.. Saat kau mengambil sikap.. Dengarkanlah suara hatimu… Hingga kau menemukan sesuainya kesadaran dengan kewajibanmu Anakku… Mungkin saja yang kau lakukan itu keliru atau dianggap keliru… Lalu kau harus mempertanggungjawabkan… Tetapi secara moral..kau belum tentu keliru… Maka anakku…temukanlah rasionalitasnya suara hati… Maneges, bapak menamainya seperti itu.. Agar kau tak terpuruk dalam keragu-raguan… Anakku…Ingat! Terus dalam keragu-raguan adalah hal terburuk dalam kehidupan Oleh: Supawi Pawenang Pondok Pangelmon Pawenang, Oktober 2011

group

  • groups.google.com/group/pangelmon-spiritualitas
  • pangelmon-spiritualitas@googlegroups.com

Bagaimana pendapat anda tentang tulisan ini

Salam Kenal

kunjungi pula blog http://spiritual-pandrik.blogspot.com/